Minyak menyentuh level tertinggi baru 2015 pada hari Rabu, didorong turunnya persediaan minyak mentah AS untuk pertama kali sejak bulan Januari. Namun penguatan harga minyak yang telah rally dalam beberapa pekan terakhir harus terpangkas akibat aksiprofit taking.
Dollar yang melemah juga memberikan sentimen positif bagi minyak serta komoditas lainnya, harga bahan mentah tersebut menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang selain dollar. Dollar kembali melemah setelah data dari Automatic Data Processing Inc. menunjukkan sektor swasta AS menambah 169.000 tenaga kerja di bulan April, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 200.000.
Energy Information Administration melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 3,88 juta barel pada pekan lalu, menjadi yang pertama dalam empat bulan terakhir. Penurunan tersebut dua kali lipat lebih besar dari laporan American Petroleum Institute sehari sebelumnya, sementara analis yang disurvei Platts malah memperkirakan kenaikan sebesar 1 juta barel.
Minyak mentah WTI pada perdagangan Rabu ditutup pada level $60,70 per barel, dengan level tertinggib harian $62,58, dan terendah $60,54
0 komentar:
Posting Komentar