Indeks KOSPI 200 lesu merespon penurunan indeks harga produsen (PPI) bulan Maret, penurunan tajam pasar saham Wall Street Jumat pekan lalu, dan gugup mengawali pekan laporan keuangan. Producer Price Index Korea Selatan turun 3,7% pada bulan lalu, lebih rendah dari penurunan 1,13% periode sebelumnya. Penurunan ini menandai laju penurunan tercepat sejak bulan Juli 2009 dan menandai penurunan delapan bulan beruntun mengikuti masih rendahnya harga minyak mentah global.
Wall Street mengakhiri perdagangan hari Jumat, 17 April 2015, dengan penurunan tajam menyusul laporan keuangan yang mengecewakan dan kekhawatiran pembicaraan di antara negara-negara Eropa untuk membantu Yunani akan menemui banyak hambatan.
Penurunan merata dalam semua sektor, namun saham-saham blue-chips menjadi faktor pelemahan utama perdagangan indeks KOSPI 200 pada hari Senin (20/4). Saham raksasa elektronik Samsung Electronics turun 1,52%, disertai penurunan saham perusahaan utilitas Korea Selatan Kepco (-2%) serta saham perusahaan produsen baja Posco (-0,59%). Sementara itu sektor kimia diperdagangkan di area positif diwakili penguatan hampir 6% saham LG Chem.
Indeks spot KOSPI 200 diperdagangkan 0,25% lebih rendah di level 267.57 pada pukul 9:23 WIB, sementara indeks KOSPI Berjangka yang flat di level 268.75.
sumber: monexnews
0 komentar:
Posting Komentar