Minggu, 19 April 2015

Leave a Comment

Bursa Saham Eropa Rontok di Tengah Gejolak di China, Ketakutan Yunani

Bursa saham Eropa anjlok untuk ditutup turun tajam pada hari Jumat, setelah para trader melihat bursa saham berjangkaChina yang turun tajam, di tengah memuncaknya ketegangan atas negosiasi hutang Yunani.
Para trader mengisyaratkan bahwa pasar telah merosot tajam karena ada spekulasi bahwa pemerintah China telah meminta investor untuk “mengambil buih yang keluar dari pasar.”
Berdasarkan laporan dari Reuters, China juga mengizinkan manajer keuangan untuk saham-saham lembaga pemberi pinjaman untuk melakukan short-selling pada hari Jumat dan akan memperluas jumlah saham saham investor yang dapat di short sell, dalam upaya untuk meningkatkan suplai sekuritas di pasar.
Perusahaan pertambangan sensitif terhadap pergerakan yang dibuat di China, yang merupakan pembeli utama logam dan komoditas lainnya. Indeks FTSE100 terdorong 1% lebih rendah menjadi 6,990.26, dengan saham penambang raksasa Rio Tinto PLC dan BHP Billiton PLC turun 1.4% dan turun 1.6% untuk masing-masing.
Indeks CAC 40 Perancis turun 1.6% menjadi 5,143.26 pada hari Jumat, ditutup untuk turun 1.9% pada tingkat mingguan. Sementara itu indeks DAX Jerman pada hari Jumat juga terdorong turun 2.6% menjadi 11,688.70. Sebelum ada berita tentang bursa saham China, DAX sudah bergerak turun untuk mengalami penurunan minggua pertama dalam empat pekan.
Di saat bursa saham Jerman masih berada di bawah tekanan, yield Bund meningkatkan penurunannya pada hari Jumat untuk diperdagangkan hanya di atas nol persen.
Kecemasan tentang masalah hutang Yunani telah merusak sentimen resiko, dan berbalik menekan DAX, ucap Fawad Razaqzada, analis teknikal di Forex.com. Selain itu, penguatan pada euro pada pekan ini ”telah membebani para eksportir Jerman dan telah mengikis daya tarik mereka. Itu telah berikan investor alasan untuk mengambil untung dan mengulangikembali level rekor yang kita lihat dalam beberapa bulan yang lalu.

0 komentar:

Posting Komentar