Senin, 03 Agustus 2015

Leave a Comment

Meski Manufaktur Melemah, Dollar Tetap Berakhir Lebih Tinggi

Dollar menguat terhadap pasangan mata uangnya meskipun data penting aktivitas manufaktur hasil survei Institute for Supply Management (ISM) turun pada bulan lalu. Hasil survei ISM terhadap 400 manajer terkait kondisi bisnis manufaktur menunjukkan sedikit penurunan dari 53.5 pada bulan Juni menjadi 52.7 pada bulan Juli, menghapuskan harapan adanya kenaikan menjadi 53.6. Meskipun demikian, indeks yang masih berada di atas level 50 masih mengindikasikan adanya pertumbuhan.
Nilai tukar Dollar menguat moderat terhadap pasangan mata uangnya terbantu pelemahan indeks Yunani serta kejatuhan pasarkomoditas. Penurunan 16% perdagangan indeks ATG Yunani membatasi perdaganganEuro walau aktivitas pabrik zona Euro mampu bertumbuh lebih baik dari prediksi.
Sementara itu mata uang komoditas juga terpuruk seiring pertanda perlambatan diChina, konsumen produk tambang dan energi terbesar dunia. Dollar Kanada, Australia, dan Selandia Baru melemah terhadap Dollar AS setelah indeks manufaktur China meluncur ke level terendah 5-bulan, meredupkan proyeksi permintaan.
Pekan ini investor akan menantikan rilis data Non Farm Payrolls (NFP) yang dirilis pada hari Jumat (7/8). Investor memprediksi perusahaan AS masih mampu mempertahankan pertumbuhan yang stabil sehingga bisa meyakinkan Fed untuk menaikkan suku bunga secepatnya bulan September.

0 komentar:

Posting Komentar